bukuku sayang... pic: |
Sobat tamanlitera.id, siapa sih yang gak mau bukunya awet sampai bisa terus dibaca berkali-kali? Bahkan bisa diwariskan ke adik dan anak cucu kelak. Karena buku adalah harta yang sangat berharga, maka ia layak dirawat dan disayang. Karena buku itu ringkih, maka kita perlu menjaganya. Tul gak?
Lalu apa saja yang mengancam buku? Di sini kita membahas buku cetak ya, Sobat. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa mengancam nyawa buku. Apa saja?
1. Serangan Serangga
Duh... Buku yang malang. pic: candraaditama.wordpress.com |
Ada beberapa serangga yang bisa dan doyan menyerang buku. Yang paling sering adalah tikus, kecoa, dan rayap. Kita tahu, tikus adalah hewan pengerat sehingga ia akan menghancurkan buku menjadi berbentuk serpihan-serpihan. Sementara itu, kecoa akan mengotori buku dengan kotoran dan aromanya yang aduh. Rayap akan melumat buku hingga benar-benar hancur dan tak bisa diselamatkan.
Terhadap tikus, kita bisa mencegahnya dengan meletakkan buku di tempat yang agak lapang sehingga tidak ada ruang sela antara buku dengan dinding atau rak, misalnya, yang bisa tikus gunakan untuk bersembunyi. Sering membersihkan ruang juga bisa membuat tikus tidak berani mendekat. Hal yang sama bisa digunakan untuk melawan kecoa.
Namun untuk rayap, Sobat Tamanlitera.id perlu melakukan beberapa hal yang lebih spesifik karena kehadiran rayap tidak bisa diduga dan masuk lewat jalur dalam. Tapi Sobat bisa mengikuti beberapa tips melawan rayap di tautan berikut.
2. Kelembaban Tinggi
Musim hujan datang, kelembaban naik. |
Kelembaban yang sangat tinggi akan membuat ikatan serat-serat kertas menjadi lebih renggang. Hal ini membuat buku cenderung menggembung dan rapuh. Kondisi ini sangat terasa pada buku yang dicetak di atas kertas bookpaper yang agak kekuning-kuningan itu. Sementara buku yang dicetak di atas kertas HVS relatif lebih tahan terhadap kelembaban, namun jika kelembaban sangat tinggi ia juga bisa rapuh.
Hal lain yang patut diwaspadai adalah kertas yang lembab menjadi media yang cocok bagi bertumbuhkembangnya jamur. Nah, kebayang kan, bagaimana kelanjutannya kalau buku kesayangan dihinggapi jamur: berbintik, rapuh, bau, kemudian ratusan serangga kecil tinggal di situ? Ngeri deh... Belum lagi kalau rayap tiba-tiba menyerang tanpa kita tahu.
Cara menghadapinya adalah dengan menjaga suhu dan kelembaban di sekitar buku agar tidak terlalu lembab. Cara lain adalah dengan membuat ventilasi yang memungkinkan sirkulasi udara dengan baik. Sobat Tamanlitera.id juga bisa mencoba langkah melawan kelembaban di sini.
3. Suhu Ekstrim
aduh suhunya panas. pic: cdc.gov |
Suhu yang terlampau panas atau dingin tidak baik bagi buku. Suhu panas akan membuat kertas terlampau kering sehingga sisi-sisinya tergulung. Jika suhunya kelewat panas, lembaran kertas akan berubah warna menjadi kekuning-kuningan atau bahkan kecoklatan. Dalam beberapa kasus tak jarang buku bisa terbakar. Kasihan 'kan bukunya.
Perubahan temperatur yang terlalu ekstrim juga memicu perubahan struktur lapisan kertas sehingga ia mudah rapuh dan rusak. Sebab itu, jaga buku dari suhu ekstrim. Caranya adalah dengan menjaga ruangan agar tetap bersuhu ramah. Pastikan saluran udara berfungsi dengan baik. Lindungi buku dari paparan sinar matahari langsung.
4. Noda makanan dan minuman
Kebayang kan, kalau cairan ini tumpah di buku. pic: rianshop.com |
Nah, ini nih yang sering kejadian. Membaca novel sambil ngemil memang asyik. Tapi bakal gak asyik kalau ada serpihan cemilan yang jatuh dan menimpa buku. Belum lagi jika ada lemak atau minyak yang turut menempel di buku. Akan susah sekali membersihkannya. Maka, cara yang perlu dilakukan adalah cobalah tidak mengemil ketika membaca buku. Toh membaca sambil mengemil tidak baik bagi diet kamu. hehe... Apalagi membaca buku membuat kamu tidak sadar berapa banyak snack yang sudah kami habiskan.
Tapi satu lagi yang menggoda. Menyeruput kopi atau teh sembari baca buku juga asyik. Untuk yang satu ini, kamu bisa melakukannya dengan memastikan cangkir atau gelas kamu letakkan atas meja atau tempat yang berjarak cukup dari buku.
5. Keringat dan lemak tangan
Tangan berkeringat. pic: dailymotion.com |
Mungkin karena suhunya cukup gerah, atau mungkin kamu ketakutan membaca novel horor, tak terasa tanganmu berkeringat. Keringat ini ketiga bersentuhan dengan kertas akan mudah terserap. Kita tahu, kertas memiliki daya serap yang cukup tinggi. Maka tidak heran, buku kemudian menjadi mudah kotor jika terkena tangan, terutama di bagian tepi buku. Belum lagi kalau keringat kita berlemak, tentu akan membuat buku lebih kotor.
Maka cara yang bisa digunakan adalah pastikan tangan kita dalam keadaan kering dan bersih sebelum menyentuh buku. Jika tangan kita mudah berkeringat, siapkan kertas tissu, serbet, atau sapu tangan yang bisa kita gunakan untuk mengelap keringat.
6. Terjilat Api
huhuhuhu..... pic: wikimedia.org |
Kalau yang ini jelas. Api akan membakar buku koleksi kita tanpa sisa. Api bisa dibilang merupakan salah satu musuh terbesar dari buku. Maka hal yang bisa dilakukan adalah letakkan buku di ruangan yang jauh dari sumber api, misalnya dapur dengan kompornya. Jika memungkinkan, siapkan tabung pemadam api. Jika kamu kebetulan merokok, pastikan kamu menyiapkan asbak dan meletakkan rokok beserta koreknya di tempat yang aman dari jangkauan buku.
Begitu ya, Sobat Tamanlitera.id. Semoga bermanfaat.