Sobat Tamanlitera.id, resensi buku adalah salah satu wujud apresiasi terhadap buku. Dan tak cuma itu. Resensi juga salah satu ruang bagi upaya melakukan kritik dan menimbang sebuah buku. Sebuah buku yang menarik berhak untuk mendapatkan apresiasi positif dari pembaca. Sebaliknya, buku yang kurang bagus berhak mendapatkan kritik konstruktif.
Biasanya sih, resensi dibuat oleh mereka yang membaca buku dan tertarik dengan tema yang diulas buku tersebut. Resensi dibuat sebagai wujud kecintaan pada buku yang ia baca, atau bahkan kejengkelan pada buku. Jika buku itu menarik, resensi bisa menjadi lahan promosi bagi buku tersebut secara gratis.
Wujud resensi seringkali berupa tulisan. Tapi ada juga loh, resensi yang dibuat tidak menggunakan media tulisan. Bisakah? Tentu saja bisa. Anita, misalnya, gadis Polandia membuat resensi buku melalui media audio visual. Ia meresensi buku secara langsung dan merekamnya dan mengunggah videonya ke Youtube. Kamu bisa melihat ratusan video resensi buku yang sudah ia unggah di sini.
Yang cukup menarik adalah, tempat yang paling ia sukai adalah perpustakaan pribadinya. Tapi sesekali ia mengambil video di taman kota atau tempat lain. Rupanya, fenomena video resensi ini sudah mulai menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan. Ribuan film diunggah dalam sehari. Kamu bisa mengintipnya di sini.
Satu hal yang cukup menggembirakan adalah kreativitas peresensi dalam negeri juga tak kalah. Ada peresensi yang membuat video animasi atas buku yang ia resensi. Keren banget deh. Gak percaya? Coba tengok video ini:
Kamu mau coba membuat seperti ini, sobat Tamanlitera.id?